Ruang Inspirasi

Belajar Menulis Kata dengan Free Writing Agar Konsisten Menulis

16 comments
Setiap dari kita adalah pembelajar. Belajar apa pun yang ada di dunia ini termasuk salah satunya belajar menulis kata. Maksudnya bukan seperti anak SD yang sedang belajar menyusun huruf-huruf yang dirangkai menjadi sebuah kata tetapi menulis kata di sini dalam artian untuk menuju konsistensi menulis dengan free writing.
belajar menulis kata menuju konsisten menulis


Apa Sih, Free Writing?

Menurut laman web IDN Times yang saya lanisir, free writing adalah teknik menulis dimana seseorang menulis terus menerus untuk jangka waktu tanpa memperhatikan ejaan, tata bahasa, atau topik. Pendukung awal dari free writing atau menulis bebas adalah seorang bernama Dorothea Brande yang merupakan seorang penulis. 

Dalam bukunya yang berjudul menjadi penulis, dia mengutarakan untuk pembaca supaya meluangkan waktu selama 30 menit untuk membaca dan menulis di setiap pagi secepat yang pembaca bisa. 

So, sudah terbayang, kan, apa itu free writing atau menulis bebas. Anda bisa menulis apa pun tanpa harus memikirkan ejaan dan yang lainnya terlebih dahulu tetapi yang terpenting adalah untuk menumbuhkan konsistensi dalam menulis. 

Belajar Menulis Kata untuk Pemula 

Bagi para pemula yang baru terjun ke dunia tulis menulis, belajar menulis kata menggunakan cara free writing adalah solusi yang tepat. Karena dengan free writing penekanan yang utama adalah melatih kebiasaan menulisnya. Tidak jarang, pemula yang baru terjun ke dunia tulis menulis gagal melanjutkan dalam bidang tersebut karena terlalu berpikir ideal dan perfektionis. 

Padahal, namanya juga pemula. Harus memulai dari yang sederhana terlebih dahulu. Saya beruntung sempat mengikuti kelas persiapan yang diadakan oleh komunitas ibu-ibu yakni kelas literasi ibu profesional yang biasa disingkat menjadi KLIP. 

Pada kesempatan tersebut saya mendapatkan pengetahuan baru yakni tentang free writing yang disampaikan oleh teh Shanty Dewi Arifin yang merupakan inisiator KLIP. Pada kesempatan zoom tersebut ucapan teh Shanty benar-benar menjadi tamparan bagi saya. Sebab, hambatan menulis yang membuat kita tidak menulis-menulis karena kita menganggap menulis adalah beban. Beban untuk menyiapkan waktu, ide, bagaimana saat orang membaca, bagaimana cara membuat tulisan yang menarik, juga menjadi beban memulai kebiasaan baru. Hal demikian yang saya rasakan.
prinsip dasar free writing adalah

Padahal semua beban itu bisa dihilangkan dengan free writing, karena free writing memiliki prinsip dasar seperti yang sudah dipaparkan pada pengertian di atas. Bagi para pemula, coba lakukan langkah sederhana dari teh Shanty yakni cukup luangkan waktu 15 menit. Bebas, waktunya mau pagi, siang atau malam. 

Kemudian langkah selanjutnya menulislah dengan cepat. Menulis tidak dibaca untuk orang lain dan terakhir abaikan aturan menulis. Yup, saya setuju dengan pendapat teh Shanty yang mengatakan konsisten terlebih dahulu perbaiki kemudian. Karena membangun kebiasaan yang baru memanglah tidak mudah. Terlebih untuk ibu-ibu. Banyak sekali sejuta alasan untuk tidak melakukannya. hehe

Cobalah memulinya secara bertahap. Itulah sebuah saran yang diberikan oleh teh Shanty. Dimulai dari menyediakan waktu 15 menit bahkan bila perlu menggunakan alarm untuk memulai menulis. Buatlah target sesuai kebutuhan, membuat perencanaan, lakukan bertahap misalnya berawal dari 300 kata kemudian menjadi 400 kata, 500 kata dan seterusnya. Dimualai dari 15 menit kemudian 45 menit dan seterusnya. Pokonya sesuai dengan kebutuhan dan juga situasi kondisi. 

Manfaat dan Tips Free Writing 

Menulis dengan free writing ternyata memiliki banyak manfaat, loh. Diantaranya bisa mengenali diri melalui tulisan. Karena sebuah kebiasaan yang berulang dalam jangka waktu tertentu. Apalagi jika ikut program KLIP yang menulis sepanjang tahun. Tentunya lambat laun kita akan menemukan pola menulis yang nyaman. 

Manfaat lainnya, bisa menemukan ketenangan jiwa. Karena menulis bisa menjadi healing juga. Selain itu tentu saja melatih menulis kemudian bisa mengembangkan ide yang ada atau bahkan dari draft juga bisa berkembang dan tentunya bisa mengatasi writer block

Dari banyaknya manfaat yang di dapat dengan menulis free writing, teh Shanty memberikan sedikit tips terkait free writing yang diambil dari Atomic Habits, James Clear yaitu: 
  • Jadikan terlihat, maksudnya simpanlah media yang akan digunakan untuk menulis di tempat yang mudah dijangkau. Kalau suka menulis melalui handphone dengan aplikasi tertentu maka simpanlah aplikasi tersebut di halaman awal. 
  • Jadikan menarik, berfokus pada hasil 
  • Jadikan mudah, yup. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Cukup 15 menit saja atau bisa disesuaikan. Lalu alangkah lebih baik menggunakan google dokumen. Karena mudah mengaksesnya yakni bisa di buka dengan perangkat yang ada dimanapun. 
  • Jadikan memuaskan, yakni buatlah sebuah apresiasi untuk diri jika sudah mampu melewati target yang sudah dibuat dengan reward kecil-kecilan. Sebagai bentuk rasa bangga dan juga sebagai motivasi supaya lebih semangat. 
So, belajar menulis kata dengan free writing untuk menuju konsistensi itu ternyata tidak terlalu sulit. Asalkan kita mau memulai untuk mencobanya. Let's do it now! Semangaattt
Maftuha
Seorang istri dari laki-laki bernama Muhidin Sidiq yang saat ini aktif dalam dunia tulis menulis. Menerima job content writer lepas, sudah menerbitkan buku berjudul "Dia yang Pergi" dan "This is My Way" juga belasan antologi lainnya. Penyuka buku motivasi juga psikologi yang hobi nongkrong di tempat makan untuk merefreshkan pikiran.

Related Posts

16 comments

  1. Aku dulu sering nulis free writing alias nulis diary xixi

    Efek sampingnya adalah lebih lega aja karena nggak ada yg baca. Kesehatan mental pun lebih oke 😁

    ReplyDelete
  2. Intinyaa bergerak dulu yaa maak asal.nuliss supaya terbiasa menulis lama2 ide akan muncul bener ga?

    Memang sih kalau banyak rencana tapi eksekusinya tar tar bakalan ga jadi jadi.

    ReplyDelete
  3. Saya pernah dikasih tahu trik menulis juga mb yaitu dengan menulis dengan hurup putih atau yg sama dengan background. Jadi nulis dulu baru edit setelah selesai. Mungkin ini jg bagian dr free writing. Tp memang efektif sih

    ReplyDelete
  4. ✓Terlihat,
    ✓menarik,
    ✓ mudah
    ✓ menjadi lebih memuaskan

    Itu saya tulis ulang di note kecil mbaaaa.

    Ilmu bangettt ini supaya bisa mengupgrade kemampuan menulis minimal saya dan si gadis

    ReplyDelete
  5. Jadikan mudah ✅

    Kadang mungkin ada perasaan yang bukannya menjadikan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan, malah sebagai beban ya. Hmm ternyata kalau sudah begini malah jadi penghambat utama. Jadi pengen coba juga buat free writing biar produktif.

    ReplyDelete
  6. Jika memang mau menulis, memang perlu untuk membuat cara mudah untuk menulis. Free writing ini memang kunci awalnya. Kalau mau menulis, ya menulis saja dulu, jangan terlalu dipikir. Banyak orang yang gak bisa memisahkannya dengan mengedit. Bebannya sudah numpuk di depan yang seharusnya melakukan free writing dulu hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku sih setuju dengan konsep yang mba mugniar sampaikan mba. Tulis aja dulu, ntar bisa edit2an di belakang. Satu lagi, jangan mikir sulit dan perfect nya dulu. Nanti malah jadi males nulis

      Delete
  7. Pas awal menjadikan blog sebagai sarana curhat, saya nggak pede. Soalnya kaya nggak layak baca gitu buat orang lain. Ternyata ada istilah khusus yang bisa disematkan dengan rutinitas saya waktu itu. Free wrinting ini mungkin yang saya lakukan waktu itu ya...haha Namun, emang hasilnya itu bermanfaat banget. Lebih membuat hati tenang, menuangkan isi pikiran dan unek2 tanpa perlu terbelenggu aturan menulis.

    ReplyDelete
  8. Yang sulit itu justru konsistensi nya.
    Pernah dulu ada buku khusus untuk penulis pemula. Buku itu kosong. Jadi pemilik harus nulis bebas setiap hari di sana, apa saja. Bebas.
    Diharapkan dengan terbiasa kita akan bisa menulis. Masalahnya banyak yg tidak konsisten. Hehe

    ReplyDelete
  9. Dulu awal ngeblog nerapin ini, free writing...akhirnya postingan organik banyak, bahkan bisa tiap hari nulis. Kini, makin banyak distraksi, ada DL blog karena dah banyak terima kerjaan, dan utamanya distraksi rebahan sambil Netflixan heu heu...makasih remindernya, jadi pengin semangat lagi sayaaaa

    ReplyDelete
  10. Wah free writing ini masih baru nih metodenya yang aku tau. Aku bakalan cobain ah kak. Agar tulisan menjadi lebih menarik dan terlihat.
    Btw ibu profesional emang keren sih. Selalu banyak pelajaran seru yang didapat.

    ReplyDelete
  11. Penasaran sama free writing. Belum ada nyoba sih. Soalnya biasanya kalau nulis di blog, nyari keyword dulu. Ngerasa kurang mantep aja eh kalau nulis, nggak ada yang baca

    ReplyDelete
  12. Jadi terkenal masa kecil.
    Sejak bisa menulis di jaman SD, saya mulai menulis diary.
    Diary anak kecil yang menceritakan kegiatan sehari-hari. Apalagi kalo udah habis dimarahi ortu, wahh bisa panjang itu tulisan kwkwkwkw
    Sampai sekarang saya jadi suka menulis, makanya punya blog, walopun terkadang aturan menulis masih saya abaikan, kalo lagi maleus

    ReplyDelete
  13. Mantaapp, kadang karena terlalu sering nulis dengan banyak panduan A to Z jadi lupa rasanya free writing hiks. kapan2 harus nih free writing untuk diri sendiri

    ReplyDelete
  14. Yah, saya gak sempet mengikuti kelas persiapan KLIP yg Teh Shanty jadi narsumnya. Padahal suka banget ama temanya, tentang free writing ya. Btw, perdana tahu free writing ini dari Almarhum Pak Hernowo dari bukunya beliau.

    ReplyDelete
  15. Sejak smp saya sering menulis diary. Cuma belum tau kalau itu termasuk free writing. Terima kasih atas ulasannya. Sangat bermanfaat.

    ReplyDelete

Post a Comment